Jakarta HALO Indonesia - Tenaga medis serta tim gugus tugas penanganan COVID-19 dari empat rumah sakit rujukan di Jakarta mulai memanfaatkan akomodasi dan tran
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia26 Mei 2022 1419Jawaban yang benar adalah C. DAS Daerah Aliran Sungai adalah daerah yang dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang di mana jika air hujan jatuh di daerah tersebut akan ditampung dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil. DAS terbagi menjadi tiga, yaitu bagian hulu, tengah, dan hilir. Bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu bagian hilir, karena bagian hilir memiliki morfologi dataran rendah dan memiliki aliran yang tidak deras. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu bagian hilir.
Koridorhijau ini multifungsi yang memungkinkan warga menggunakannya untuk berjalan kaki,bersepeda ataupun berrollerblade s ambil menikmati petualangan rekreasi alami.Tujuan utama dari PCN adalah untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan menciptakan nuansa hijau yang merata di seluruh bagian kota dengan memanfaatkan koridor-koridor bantaran
Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan PP No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. DAS merupakan ekosistem yang merupakan tempat unsur organism dan lingkungan biofisik serta unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan di dalamnya terdapat keseimbangan inflow dan outflow dari material dan energi. Ekosistem DAS terdiri dari beberapa komponen, yaitu manusia, hewan, vegetasi, tanah, iklim, dan air. Masing-masing komponen tersebut memiliki sifat yang khas dan keberadaannya tidak berdiri sendiri, namun berhubungan dengan komponen lainnya membentuk kesatuan sistem ekologis ekosistem. Apabila fungsi dari suatu DAS terganggu, maka sistem hidrologi akan terganggu, penangkapan curah hujan, resapan dan penyimpanan airnya sangat berkurang, atau memiliki aliran permukaan run off yang tinggi. Vegetasi penutup dan tipe penggunaan lahan akan kuat mempengaruhi aliran sungai, sehingga adanya perubahan penggunaan lahan akan berdampak pada aliran sungai. Berikut definisi dan pengertian DAS dari beberapa sumber buku Menurut Dharmawan, dkk 2005, DAS adalah bentang lahan yang dibatasi oleh topografi pemisah aliran topographic divide, yaitu punggung bukit atau gunung yang menangkap curah hujan, menyimpan dan kemudian mengalirkannya melalui saluran-saluran pengaliran ke suatu titik outlet yang umumnya berada di muara sungai biasa atau danau. Menurut Asdak 2010, DAS adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi punggung-punggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama. Menurut Suripin 2002, DAS adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas alam, seperti punggung bukit-bukit atau gunung, maupun batas batuan, seperti jalan atau tanggul, dimana air hujan turun di wilayah tersebut memberi kontribusi aliran ke titik kontrol outlet. Menurut Kodoatie dan Sugiyanto 2002, DAS adalah suatu kesatuan daerah/wilayah/kawasan tata air yang terbentuk secara alamiah dimana air tertangkap berasal dari curah hujan, dan akan mengalir dari daerah/wilayah/kawasan tersebut menuju ke arah sungai dan sungai yang bersangkutan. Menurut Sugiharto 2001, DAS adalah suatu daerah yang dibatasi oleh pemisah topografi yang menerima air hujan, menampung, menyimpan, dan mengalirkan ke sungai dan seterusnya ke danau atau ke laut. Fungsi DAS Fungsi utama DAS adalah sebagai hidrologis, dimana fungsi tersebut sangat dipengaruhi oleh jumlah curah hujan yang diterima, geologi dan bentuk lahan. Fungsi hidrologis yang dimaksud termasuk kapasitas DAS untuk mengalirkan air, menyangga kejadian puncak hujan, melepaskan air secara bertahap, memelihara kualitas air, serta mengurangi pembuangan massa seperti terhadap longsor. Berdasarkan fungsinya, DAS dibagi menjadi tiga bagian, yaitu a. DAS bagian hulu DAS bagian hulu dapat diindikasikan dari kondisi tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas air, kemampuan menyimpan air debit, dan curah hujan. DAS bagian hulu dicirikan sebagai daerah dengan lanskap pegunungan dengan variasi topografi, mempunyai curah hujan yang tinggi dan sebagai daerah konservasi untuk mempertahankan kondisi lingkungan DAS agar tidak terdegradasi. DAS bagian hulu mempunyai arti penting terutama dari segi perlindungan fungsi tata air, karena itu setiap terjadinya kegiatan di daerah hulu akan menimbulkan dampak di daerah hilir dalam bentuk perubahan fluktuasi debit dan transport sedimen sistem aliran airnya. b. DAS bagian tengah DAS bagian tengah didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang antara lain dapat diindikasikan dari kuantitas air, kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta terkait pada prasarana pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan danau. c. DAS bagian hilir DAS bagian hilir didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang diindikasikan melalui kuantitas dan kualitas air, kemampuan menyalurkan air, ketinggian curah hujan, dan terkait untuk kebutuhan pertanian, air bersih, serta pengelolaan air limbah. Bagian hilir merupakan daerah pemanfaatan yang relatif landai dengan curah hujan yang lebih rendah. Bentuk Pola DAS Pola sungai akan menentukan bentuk dari suatu DAS yang berpengaruh terhadap kecepatan terpusatnya aliran. Meskipun semua jaringan alur sungai bercabang-cabang dengan cara yang sama akan tetapi masing-masing menunjukkan pola yang berbeda satu dengan yang lain, tergantung pada medan dan kondisi geologinya. Beberapa pola DAS berdasarkan garis batas dan arah aliran sungai antara lain sebagai berikut Bentuk-bentuk DAS DAS berbentuk memanjang. Biasanya induk sungainya akan memanjang dengan anak-anak sungai langsung mengalir ke induk sungai. Kadang-kadang berbentuk seperti bulu burung. Bentuk ini biasanya akan menyebabkan besar aliran banjir relatif lebih kecil karena perjalanan banjir dari anak sungai itu berbeda-beda. Tapi biasanya banjir berlangsung agak lama. DAS berbentuk Radial. Bentuk ini karena arah sungai seolah-olah memusat pada suatu titik sehingga menggambarkan adanya bentuk radial, kadang-kadang gambaran tersebut memberi bentuk kipas atau lingkaran. Sebagai akibat dari bentuk tersebut maka waktu yang diperlukan aliran yang datang dari segala penjuru anak sungai memerlukan waktu yang hampir bersamaan. Apabila terjadi hujan yang sifatnya merata di seluruh DAS akan menyebabkan terjadinya banjir besar. DAS berbentuk Paralel. DAS ini dibentuk oleh dua jalur DAS yang bersatu di bagian hilir. Apabila terjadi banjir di daerah hilir biasanya terjadi setelah di bawah titik pertemuan. DAS berbentuk Komplek. Merupakan bentuk kejadian gabungan dari beberapa bentuk DAS yang dijelaskan di atas. Karakteristik DAS Karakteristik DAS merupakan gambaran spesifik mengenai DAS yang dicirikan oleh parameter yang berkaitan dengan keadaan morfometri, topografi, tanah geologi, vegetasi, penggunaan lahan, hidrologi dan manusia. Karakteristik DAS pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu karakteristik biogeofisik dan karakteristik sosial ekonomi budaya dan kelembagaan. Karakteristik DAS secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut Karakteristik biogeofisik, yaitu karakteristik meteorologi DAS, karakteristik morfologi DAS, karakteristik morfometri DAS, karakteristik hidrologi DAS, dan karakteristik kemampuan DAS. Karakteristik sosial ekonomi budaya dan kelembagaan, yaitu karakteristik sosial kependudukan DAS, karakteristik sosial budaya DAS, karakteristik sosial ekonomi DAS dan karakteristik kelembagaan DAS. Parameter-parameter morfometri dan morfologi yang menjadi nilai dan angka koefisien karakteristik DAS untuk memprediksi besarnya aliran permukaan terdiri dari beberapa faktor, yaitu Kondisi topografi yang menggambarkan kondisi fisiografi ataupun relief permukaan yang dapat diwakili sebagai ukuran kemiringan lereng permukaan lahan, menjadi faktor dominan dalam menentukan besar kecilnya curah hujan yang jatuh kemudian menjadi limpasan permukaan setelah dipertimbangkan besarnya kapasitas infiltrasi. Kondisi tanah dan batuan yang menentukan besarnya bagian curah hujan yang mengalami peresapan ke dalam lapisan tanah dan batuan yang dikenal dengan infiltrasi tanah. Kondisi tutupan vegetasi dan jenis tanaman semusim yang berfungsi untuk menerima atau menangkap dan menyimpan air hujan yang jatuh di permukaan lahan tersebut tergantung pada jenis dan kerapatan penutupan vegetasi dan tanaman semusim lainnya. Kondisi timbunan permukaan lahan surface storage, surface detention yang mampu menangkap air hujan yang jatuh sehingga berfungsi untuk menghalangi laju aliran limpasan permukaan, yang berarti pula bahwa permukaan lahan tersebut menjadi tergenang ataupun mengalami pengatusan cepat. Pengelolaan DAS Pengelolaan DAS pada dasarnya bertujuan untuk terwujudnya kondisi yang optimal dari sumberdaya vegetasi, tanah dan air sehingga mampu memberi manfaat secara maksimal dan berkesinambungan bagi kesejahteraan manusia. Menurut Asdak 2007, dalam pengelolaan DAS perlu dipertimbangkan aspek-aspek berikut Aktivitas pengelolaan sumberdaya termasuk tata guna lahan, praktek pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya setempat, dan praktek pengelolaan sumber daya di luar daerah kegiatan program atau proyek. Alat implementasi untuk menempatkan usaha-usaha pengelolaan DAS seefektif mungkin melalui elemen-elemen masyarakat dan perseorangan. Pengaturan organisasi dan kelembagaan di wilayah proyek dilaksanakan. Prinsip-prinsip dasar yang menjadi acuan dalam pengelolaan DAS adalah sebagai berikut Pengelolaan DAS dilakukan dengan memperlakukan DAS sebagai satu kesatuan ekosistem dari hulu sampai hilir, satu perencanaan dan satu sistem pengelolaan. Pengelolaan DAS terpadu melibatkan multipihak, koordinatif, menyeluruh dan berkelanjutan. Pengelolaan DAS bersifat adaptif terhadap perubahan kondisi yang dinamis dan sesuai dengan karakteristik DAS. Pengelolaan DAS dilaksanakan dengan pembagian tugas dan fungsi, beban biaya dan manfaat antar multipihak secara adil. Pengelolaan DAS berdasarkan akuntabilitas para pemangku kepentingan. Ruang lingkup kegiatan pengelolaan DAS adalah sebagai berikut Penatagunaan lahan land use planning untuk memenuhi berbagai kebutuhan barang dan jasa serta kelestarian lingkungan. Penerapan konservasi sumberdaya air untuk menekan daya rusak air dan untuk memproduksi air water yield melalui optimalisasi penggunaan lahan. Pengelolaan lahan dan vegetasi di dalam dan luar kawasan hutan pemanfaatan, rehabilitasi, restorasi, reklamasi dan konservasi. Pembangunan dan pengelolaan sumberdaya buatan terutama yang terkait dengan konservasi tanah dan air. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan pengelolaan DAS. Daftar Pustaka Dharmawan, Agus. 2005. Ekologi Hewan. Malang Universitas Negeri Malang. Asdak, Chay. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta Andi. Kodoatie, dan Sugiyanto. 2002. Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Sugiharto. 2001. Dasar-dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta Universitas Indonesia.
BagianDAS yang banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian adalah.. DAS hilir merupakan wilayah DAS yang subur dengan kondisi relief datar sehingga cocok digunakan untuk areal pertanian. Tags: Question. Lihat Tutup Komentar.
Jawaban benar pada soal tersebut adalah C. Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu daerah yang dibatasi oleh punggung-punggung gunung tempat jatuhnya air hujan sehingga mengalirkan air hujan tersebut ke sungai. DAS terbagi atas beberapa bagian, diantaranya adalah hulu, tengah, dan hilir. Bagian wilayah DAS yang cocok untuk jalur transportasi dan komunikasi adalah bagian hilir sungai. Hal ini dikarenakan, aliran sungainya yang tenang dan memiliki bentuk lebar sehingga cocok untuk jalur transportasi dan komunikasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jawaban yang tepat adalah C.
Sungaiyang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi utama di Indonesia, yaitu. a. Sungai Musi b. Sungai Barito c. Sungai Mahakam d. Sungai Bengawan Solo Jawaban jawaban yang benar adalah C. Pembahasan Sungai yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi utama di Indonesia yaitu Sungai Mahakam. Sungai Mahakam yang berada di Kalimantan Timur ini memang membelah Provinsi Kalimantan Timur.
a. tengah b. hulu c. hilir d. daerah pertemuan aliran e. pinggiran sungai Jawaban yang benar adalah C. DAS Daerah Aliran Sungai adalah daerah yang dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang di mana jika air hujan jatuh di daerah tersebut akan ditampung dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil. DAS terbagi menjadi tiga, yaitu bagian hulu, tengah, dan hilir. Bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu bagian hilir, karena bagian hilir memiliki morfologi dataran rendah dan memiliki aliran yang tidak deras. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu bagian hilir. Bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi, yaitu bagiana. tengah b. hulu c. hilir d. daerah pertemuan aliran e. pinggiran sungai
Indonesiaterletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut yaitu dari. Koridor transportasi yang besat dari pasifik ke laut baltik dan dari asia tengah ke lautan hindia kemudian secara bertahap membangun jaringan koneksi transportasi antara asia timur asia barat dan asia selatan. Berdasarkan sifat pelayanannya
Sungai memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, jadi udah seharusnya kita menjaga sungai, termasuk melestarikan Daerah Aliran Sungai DAS. Penasaran gimana caranya? Cari tau di sini, yuk! Ketemu Abang di kebun cermai Beres belanja bayar di kasir Jangan buang sampah di sungai Bisa menyumbat saluran air Meme buang sampah sembarangan di sungai. dok. Instagram/ Cakeeep! Ngomong-ngomong tentang sungai nih, gue jadi teringat betapa berharganya sungai, karena telah banyak memberikan manfaat bagi makhluk hidup, termasuk kita. Nah, karena sungai telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita, sebagai manusia yang diberi kelebihan untuk berpikir, udah seharusnya dong kita menjaga sungai. Iya nggak? Salah satu cara kita dalam menjaga sungai adalah dengan melakukan konservasi Daerah Aliran Sungai DAS. Wiih … memangnya DAS itu apaan? Apakah suatu nama daerah? Atau daerah untuk air sungai mengalir? Untuk menjawab rasa penasaran elo, langsung aja deh kita bahas pengertian DAS, manfaat, permasalahan, dan cara pelestariannya di bawah ini. Apa Itu Daerah Aliran Sungai?Fungsi Daerah Aliran SungaiPermasalahan Daerah Aliran SungaiPelestarian Daerah Aliran SungaiContoh Soal dan Pembahasan Daerah Aliran Sungai Apa Itu Daerah Aliran Sungai? Coba elo perhatikan gambar di bawah ini. Daerah aliran sungai dari hulu sampai hilir. dok. Environmental System Science Program Daerah yang gue kasih warna merah merupakan Daerah Aliran Sungai DAS. Kenapa? Karena ketika turun hujan, maka air yang ada di daerah tersebut akan mengalir ke sungai. Jadi, apa sih yang dimaksud dengan DAS? Daerah Aliran Sungai merupakan bagian permukaan bumi yang airnya mengalir ke dalam sungai yang bersangkutan apabila hujan. Menurut Asdak 2007, DAS adalah satu kesatuan ekosistem yang terdiri dari subsistem hulu, tengah, dan hilir. Elo tau nggak apa yang dimaksud dengan hulu, tengah, dan hilir? Jadi, ketiganya merupakan bagian sungai. Hulu adalah bagian sungai yang letaknya ada di daerah pegunungan atau perbukitan. Jadi, bagian ini merupakan awal mula dari aliran sungai. Biasanya ditandai dengan arus airnya deras, ada air terjun, airnya jernih, dan terdapat batu-batu besar. Kemudian, ada bagian tengah yang letaknya ada di daerah relatif dasar. Pada bagian ini biasanya arus nggak terlalu deras, terbentuk meander atau kelokan sungai yang besarnya 180°, dan terbentuk hingga hilir sungai. Nah, terakhir adalah bagian hilir atau muara sungai, yang merupakan akhir dari aliran sungai. Nah, DAS perlu kita konservasi atau lestarikan, karena manfaatnya bagi kita sangat banyak. Baca juga Dinamika Hidrosfer Siklus Air dan Manfaatnya Bagi Kehidupan – Materi Geografi Kelas 10 Seperti yang udah gue singgung di awal, bahwa DAS ini punya manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Apa aja sih fungsi dan manfaat DAS bagi kehidupan manusia? Berikut adalah fungsi-fungsinya. Bisa menjadi cadangan irigasi atau pengairan sawah dan dijadikan bisnis perikanan tempat wisata. Selengkapnya bisa elo baca di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini ya! Baca juga Pola Aliran Sungai dan Macamnya – Materi Geografi Kelas 10 Permasalahan Daerah Aliran Sungai Di luar manfaatnya yang cukup banyak, sayangnya DAS merupakan daerah yang rawan rusak, guys. Apa aja sih permasalahan DAS yang biasa ditemukan? Erosi Erosi merupakan peristiwa hilang atau terkikisnya tanah dari suatu tempat ke tempat lainnya oleh media alami seperti pergerakan air, angin, atau es. Pada DAS, biasanya erosi terjadi karena adanya air sungai yang mengalir secara terus menerus. Longsor DAS merupakan daerah yang rawan rusak, salah satunya adalah longsor. Kerentanan terjadinya longsor bisa disebabkan karena kemiringan lereng yang tinggi dan pemanfaatan lahan yang nggak sesuai dengan kemampuan lahannya. Selain itu juga ada pemicu lainnya seperti curah hujan yang tinggi di daerah tersebut. Pemukiman di Sekitar DAS Terlalu Padat Kependudukan merupakan aspek yang sangat penting dalam pengelolaan DAS. Faktor kependudukan ini akan berpengaruh terhadap kondisi DAS. Contohnya gini, ketika manusia nggak peduli dengan DAS seperti membuang sampah atau limbah ke sungai, menanam tanaman yang nggak sesuai dengan kemampuan lahan, dan hal lainnya. Maka, hal tersebut akan menimbulkan masalah bagi DAS. Selain itu, permasalahan yang sering terjadi pada DAS antara lain lingkungan DAS gundul atau jarang adanya pepohonan dan hutan di sekitar DAS rusak. Baca juga Pencemaran Lingkungan – 8 Jenis Polusi yang Perlu Diketahui Pelestarian Daerah Aliran Sungai Lalu, gimana cara pelestarian Daerah Aliran Sungai DAS? Kita bisa melakukan konservasi DAS, yaitu upaya pelestarian lingkungan DAS yang mencakup aspek perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan ekosistem secara berkelanjutan. Konservasi DAS bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu mekanis, vegetatif, dan edukasi. Pelestarian Daerah Aliran Sungai dengan konservasi DAS Dok. Cuplikan video Zenius. Konservasi DAS Secara Mekanis Konservasi ini dilakukan dengan hal-hal yang bersifat teknis. Jadi, konservasi ini dilakukan langsung oleh manusia. Misalnya dengan membuat teras bangku pada wilayah hulu, membuat bendungan, membuat guludan, pengendalian daya rusak air yang biasanya dibuat di daerah hulu, dan membuat IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah terpadu. Konservasi DAS Secara Vegetatif Cara yang satu ini bisa dilakukan dengan penanaman dan pemilihan jenis tanaman untuk reboisasi, baiknya menggunakan kesesuaian lahan. Konservasi DAS Secara Edukasi Kemudian ada cara edukasi, yaitu dengan pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai konservasi DAS. Contohnya pada program Citarum Harum yang dilakukan oleh pemerintah Jawa Barat dan mahasiswa. Selain itu, kita juga bisa memberikan edukasi bahwa penebangan hutan di sekitar DAS itu akan berbahaya dan membuat DAS rusak. Intinya, berikan edukasi kepada masyarakat sekitar DAS untuk menjaga kebersihan lingkungan, supaya nggak ada pencemaran pada air sungai dan sekitarnya. Contoh Soal dan Pembahasan Daerah Aliran Sungai Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot! Contoh Soal 1 Bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu …. a. Hulu. b. Tengah. c. Hilir. d. Daerah pertemuan aliran. e. Pinggiran sungai. Jawab c. Hilir. Pembahasan Daerah hilir merupakan bagian DAS yang memiliki morfologi berupa dataran rendah. Dengan begitu, daerah ini sering digunakan untuk berbagai aktivitas manusia, seperti mendirikan permukiman, jalur transportasi, komunikasi, dan pertanian padi. Contoh Soal 2 Kerusakan DAS berdampak pada penurunan kualitas dan fungsi utama sungai. Di bawah ini merupakan upaya yang tepat untuk konservasi DAS secara vegetatif adalah …. a. Membuat teras bangku pada bagian hulu. b. Pembuatan bendungan. c. Pembuatan IPAL terpadu untuk industri dan rumah tangga. d. Reboisasi dengan tanaman sesuai dengan kesesuaian lahannya. e. Memberikan pengetahuan tentang konservasi DAS kepada masyarakat luas. Jawab d. Reboisasi dengan tanaman sesuai dengan kesesuaian lahannya. Pembahasan Konservasi DAS secara vegetatif dilakukan dengan cara penanaman, salah satunya dengan melakukan reboisasi tanaman sesuai dengan kesesuaian lahannya. ***** Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang Daerah Aliran Sungai? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya! Baca juga Metode Konservasi Tanah dan Contohnya – Materi Geografi Kelas 10 Referensi Kajian Permasalahan Daerah Aliran Sungai Juwet Kabupaten Gunungkidul dan Usulan Penanggulangannya – Ahmad Cahyadi dalam Seminar Nasional Geospatial Day 2012 UNS 2012.
5 Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah : a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. c.
Bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu...a. tengahb. huluc. hilird. daerah pertemuan alirane. pinggiran sungaiJawaban c. hilirBagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu DAS hilir merupakan daerah DAS yang memiliki morfologi berupa dataran rendah sehingga daerah ini sering dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, seperti mendirikan permukiman, jalur transportasi, komunikasi, dan pertanian DAS hilir, sebagai berikutKemiringan sungai sangat sungai berjalan sangat sungai sudah tidak ada yang ada adalah membentuk daratan banjir dengan tanggul sungai berbentuk huruf U.
dSarana komunikasi dan transportasi yang tersedia Komunikasi dan transportasi from SOCIAL 14042071 at Padang State University
- Salah satu sistem informasi yang banyak dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan dalam kehidupan sehari-hari adalah Sistem Informasi Geografis SIG. Sistem Informasi Geografis adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi dan informasi tentang ruang muka SIG bekerja dengan data yang memiliki referensi spasial, misalnya titik koordinat. Data apa pun yang telah terikat dengan lokasi bisa dimanfaatkan dalam SIG. Data tersebut lazimnya didapatkan melalui penginderaan jauh. Penginderaan jauh merupakan ilmu pengukuran untuk memperoleh informasi suatu objek, wilayah, atau fenomena di suatu lokasi tanpa harus berkontak langsung. Data penginderaan jauh biasanya didapat dari sensor pengamat, kemudian dianalisis untuk menjadi sebuah informasi. Penginderaan jauh dapat dilakukan menggunakan satelit atau foto udara. Tujuan pokok pemanfaatan SIG adalah mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau antara pemanfaatan SIG adalah sebagai perencanaan bidang transportasi. Dengan adanya SIG, sistem transportasi dapat beroperasi dengan rapi, tertata, bahkan dijadikan analisis untuk mencegah juga Apa yang Dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis Pendapat Ahli Contoh Sistem Informasi Geografis, Komponen SIG, & Tahapan Kerjanya Manfaat SIG di Bidang Transportasi Dalam kajian transportasi, penginderaan jauh sebagai bagian dari SIG berperan untuk penyediaan data penggunaan lahan, pengumpulan data sosial ekonomi, dan inventarisasi jaringan transportasi. Berikut ini penjelasan peran SIG dalam bidang transportasi 1. Data Penggunaan LahanData lokasi tempat tinggal penduduk permukiman, dan lokasi beraktivitas penduduk bekerja, sekolah, rekreasi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pergerakan penduduk. Perencanaan transportasi memerlukan itu semua untuk menentukan pola pergerakan, distribusi sarana angkutan, volume, dan tingkat aksesibilitas sistem transportasi. Dari data penggunaan lahan, kita dapat mengetahui harga lahan. Hal tersebut penting dalam perencanaan dan pengembangan kawasan perdagangan, permukiman, industri, dan jasa. Setiap citra penginderaan jauh dapat menampilkan data penggunaan lahan dengan waktu perekaman yang berbeda. Itulah mengapa informasi perubahan penggunaan lahan melalui citra penginderaan jauh dapat dimanfaatkan dalam perencanaan transportasi. 2. Pengumpulan data sosial ekonomi dan jumlah pendudukKondisi sosial ekonomi dan karakteristik penduduk suatu wilayah dapat menggambarkan pola penggunaan lahan. Penginderaan jauh merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam memperkirakan jumlah penduduk. Cara memperkirakan jumlah penduduk melalui penginderaan jauh adalah dengan menghitung jumlah unit bangunan dan tipe ukuran bangunan rumah dikalikan dengan jumlah penghuni tipe rumah tersebut. Perkiraan jumlah penduduk di atas berpengaruh terhadap kebutuhan transportasi, misalnya menentukan jumlah bangkitan pergerakan. Bangkitan pergerakan trip generation adalah jumlah perjalanan yang terjadi dalam satuan waktu pada suatu zona tata guna lahan. 3. Inventarisasi jaringan transportasiInformasi yang detail terkait jaringan jalan merupakan landasan untuk melakukan manajemen dan perencanaan transportasi. Citra satelit penginderaan jauh dapat menyediakan sumber informasi spasial jaringan jalan seperti lokasi, panjang jalan, lebar jalan, dan kondisi jalan jalan beraspal, jalan paving blok, jalan tanah. Lebih detail, citra dapat pula menampilkan persimpangan jalan, tempat parkir, terminal, bandar udara, dan stasiun kereta api. Tidak hanya itu, fungsi jalan dapat dibedakan dari citra, seperti jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal. Citra penginderaan jauh resolusi tinggi dapat menampilkan gambaran kondisi jalan dengan sangat jelas. Informasi tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki data sistem transportasi yang sudah SIG lainnya di bidang transportasi adalah sebagai berikut Analisis rawan kemacetan serta bahaya kecelakaan Analisis kesesuaian rute dan ketentuan rute alternatif dan transportasi Manajemen pemeliharaan dan perencanaan terhadap perluasan jaringan transportasi Perencanaan dan perluasan jaringan jalan tol, rel kereta, hingga jalan raya Pemantauan jalur mudik dan penentuan jalur transportasi Baca juga Sistem Informasi Geografis Pengertian, Komponen, dan Prosesnya Tahapan Sistem Informasi Geografis Masukan, Olah Data dan Keluaran - Pendidikan Kontributor Auvry AbeyasaPenulis Auvry AbeyasaEditor Abdul Hadi
Untukmenguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot! Contoh Soal 1 Bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu . a. Hulu. b. Tengah. c. Hilir. d. Daerah pertemuan aliran. e. Pinggiran sungai. Jawab: c. Hilir.
Transportasi merupakan suatu kebutuhan mendasar yang sangat diperlukan oleh semua orang dalam menunjang aktivitasnya. Hampir setiap hari semua orang menggunakan alat transportasi baik untuk bekerja, sekolah, mengangkut bahan pangan, hasil panen atau ternak, berbelanja hingga sekedar jalan-jalan, semua aktivitas itu memerlukan alat transportasi. Transportasi sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam k`ehidupan masyarakat. Dapat dikatakan bahwa transportasi merupakan urat nadi pembangunan ekonomi suatu negara. Terlebih dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan membuat Transportasi memegang peranan penting guna memastikan mobilitas orang dan distribusi barang/jasa berjalan dengan baik. Oleh karena itu pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat fokus dalam upaya pembangunan infrastruktur salah satunya infrastruktur transportasi. Pembangunan infrastruktur transportasi ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong, sesuai dengan Visi Presiden Joko Widodo. Selain itu pembangunan infrastruktur transportasi dilakukan guna mewujudkan Program Nawa Cita khususnya pada Nawa Cita Ke-3, yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam kerangka Negara Kesatuan dan Nawa Cita ke- 6, yaitu Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing perekonomian di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama dengan bangsa Asia lainnya. Di sektor lain, pembangunan infrastruktur transportasi ini juga dalam rangka mendukung program pariwisata Indonesia melalui pengembangan 10 Bali Baru. Tercatat sejumlah infrastruktur transportasi telah dibangun Kementerian Perhubungan dalam kurun waktu Tahun 2015-2019, diantaranya adalah pada sektor transportasi darat telah dilakukan revitalisasi terminal di 83 lokasi. Pembangunan pelabuhan penyeberangan di 24 lokasi. Pemerintah juga telah membangun Bus Rapid Transit BRT sebanyak dan kapal penyeberangan sebanyak 17 unit. Pada sektor perkeretaapian, hingga tahun 2018 telah dibangun jalur kereta api sepanjang 719,84 Km’sp dimana ditargetkan pada tahun 2019 pembangunan jalur kereta api telah mencapai 779,47 Km’sp. Sampai dengan saat ini pemerintah terus berupaya mengembangkan pembangunan angkutan massal berbasis rel seperti hadirnya LRT dan MRT yang menjadi sejarah baru dunia transportasi di Indonesia. Pada sektor laut, Kementerian Perhubungan telah meningkatkan kapasitas 24 pelabuhan di seluruh Indonesia untuk mendukung program tol laut. Pada kurun waktu yang sama Kementerian Perhubungan juga telah menyelesaikan pembangunan pelabuhan non komersial di 136 lokasi. Upaya mendukung program tol laut lainnya adalah peningkatan konektivitas di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar dengan membangun kapal perintis sebanyak 103 unit. Pada sektor penerbangan pada kurun waktu 2015-2018 terdapat total 10 bandara yang telah selesai dibangun dan dioperasionalkan. Pada tahun 2019 terdapat 5 bandara baru yang rencananya akan selesai dibangun dan siap dioperasionalkan. Pembangunan bandara ini dilakukan untuk mewujudkan pelayanan dan konektivitas nasional khususnya di wilayah- wilayah pedalaman, terpencil, dan terdepan. Namun, disadari bahwa pembangunan yang sudah dilaksanakan perlu diiringi dengan dukungan Sumber Daya Manusia SDM sebagai penggerak agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraannya pada Sidang Bersama DPD-DPR pada 16 Agustus 2019 yang lalu menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan SDM Unggul dalam berbagai hal. “Kita butuh SDM unggul yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila. Kita butuh SDM unggul yang toleran yang berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras, berdedikasi,” kata Presiden Joko Widodo 16/08/2019. Menyikapi arahan Presiden tersebut maka Kementerian Perhubungan sebagai regulator bidang transportasi juga akan fokus pada penyiapan SDM Transportasi yang handal dan berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan dan lulusan dari sekolah-sekolah yang dikelola Kementerian Perhubungan. Terlebih dengan adanya perkembangan sektor transportasi yang pesat dan modern tentunya akan menuntut ketersediaan SDM transportasi yang handal dan professional pada operator serta bijak dan cerdas sebagai user. Diharapkan nantinya dengan ketersediaan SDM transportasi yang unggul dan berkualitas maka hasil-hasil pembangunan infrastruktur transportasi yang telah dilakukan pemerintah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh masyarakat. Bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional Harhubnas Tahun 2019 ini, Kementerian Perhubungan kembali mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan transportasi umum sebagai transportasi utama secara bijak dan cerdas, yaitu dengan menjaga kebersihan, mengedepankan budaya antre, dan disiplin waktu ketika menggunakan moda transportasi baik pada moda bus, kapal laut, pesawat terbang, dan kereta api. Hal ini juga sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo sesaat usai meresmikan pengoperasian Moda Raya Terpadu MRT Jakarta Fase 1 Rute Lebak Bulus – Bundaran Hotel Indonesia HI pada Minggu, 24 Maret 2019 yang lalu. “Yang pertama jangan buang sampah di MRT kita, di stasiun-stasiun MRT kita. Jaga agar MRT dan stasiun-stasiun yang kita miliki tidak kotor. Jangan berdesak-desakan kayak seperti ini. Antre dan disiplin waktunya, antre dan disiplin waktunya. Jangan sampai pintunya mau tutup baru masuk, kejepit itu nanti. Hati-hati, bisa kejepit pintu,” ujar Presiden. Untuk itu Kementerian Perhubungan mengajak dan berharap semua masyarakat agar dapat mengimplementasikan ketiga pesan ini pada seluruh moda transportasi baik pada moda darat, laut, udara, dan kereta api. Maka sekali lagi mari kita menjadi SDM Indonesia berkualitas melalui budaya bertransportasi umum secara bijak dan cerdas dengan menjaga kebersihan, antre, dan disiplin waktu. Demi terwujudnya harapan Indonesia Unggul Indonesia Maju. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. TransportasiUntukSemua CerdasBertransportasi
Daerahhilir merupakan daerah DAS yang memiliki morfologi berupa dataran rendah sehingga daerah ini sering dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, seperti mendirikan permukiman, jalur transportasi, komunikasi, dan pertanian padi.
siapkah yang menciptakan ego? 9. Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu ... a. Lingkungan fisika, L … ingkungan kima, dan Lingkungan sosial b. Lingkungan ekonomi, Lingkungan politik, dan Lingkungan sosial c. Lingkungan fisik, Lingkungan politik, dan Lingkungan sosial d. Lingkungan sejarah, Lingkungan fisik, dan Lingkungan sosial e. Lingkungan fisik, Lingkungan biologis, dan Lingkungan sosial Berdasarkan klasifikasi iklim Oldeman, suatu wiyaha memilki jenis iklim E. jenis tanaman yang tumbuh dengan baik di wilayah tersebut adalah … A. padi … terus-menerus B. padi dua kali setahun C. padi satu kali dan pa;awija dua kali D. palawija satu kali E. padi satu kali dengan varietas timur pendek untuk mengetahui curah hujan melalui handphone, terdapat identifikasi warna pada letak masing-masing wilayah. Wilayah dengan warna biru muda menunjukk … an … A. curah hujan ekstrem B. curah hujan rendah C. curah hujan normal D. curah hujan tinggi E. curah hujan badai
yaitubus yang digunakan untuk jalur transportasi untuk alamat di main memory from AA 1
Jawaban yang tepat yaitu c. hilir. DAS Daerah Aliran Sungai adalah daerah yang dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang di mana jika air hujan jatuh di daerah tersebut akan ditampung dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil. DAS terbagi menjadi tiga, yaitu bagian hulu, tengah, dan hilir. Bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu bagian hilir, karena bagian hilir memiliki morfologi dataran rendah dan memiliki aliran yang tidak deras. Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah c. hilir.
Sepedatelah membumi dan menjadi alternatif bagi komunitas tertentu, bahkan dapat menjadi blue-print dalam menentukan kebijakan di sektor pembangunan yang terintegrasi dengan jalur khusus dan
Adatiga daerah yang dilewati oleh Terusan Suez yaitu Suez, Ismailiyah dan Port Said. Jalur ini memungkinkan lebih banyak pengiriman langsung antara Eropa dan Asia serta memangkas waktu pelayaran berhari-hari. Tidak perlu mengelilingi Benua Afrika untuk sampai di Eropa. Hanya membutuhkan waktu sekitar 13-15 jam untuk melewati Terusan Suez.
Bukamenu navigasi. Tutup saran Cari Cari. id Change Language Ubah Bahasa
Kelebihandan Kekuranga Komunikasi dalam Jaringan (Daring/Online) 1. Kelebihan komunikasi daring adalah bisa dilakukan kapan saja di mana saja : dgn komunikasi daring, kalian bisa melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat harus terhubung dengan jaringan internet dan mempunyai fasilitas yang mencukupi. 2.
Mobilitaspenduduk yang sifatnya terpaksa merujuk pada aktivitas pengungsi, baik itu yang disebabkan oleh bencana alam, perang, maupun wabah penyakit. Advertisements BACA JUGA : Bagian DAS yang dimanfaatkan untuk jalur transportasi dan komunikasi yaitu .
vpAqyl.